Statistik
Parametrik Dan Non Parametrik
(Mukhadis, 2016) Teknik statistik inferensial parametrik
tepat dipilih dan digunakan untuk melakukan analisis data sampel yang bertujuan
untuk menarik simpulan terhadapt suatu populasi sasaran tertentu. Utamanya,
apabila semua persyaratan analisis data (normalitas, homogenitas, linieritas,
kolonieritas, dan lain sebagainya) terpenuhi. Namun, apabila analisis data yang
bertujuan untuk menarik simpulan terhadap suatu populasi sasaran tertentu, dan
persyaratan analisis tidak dapat terpenuhi (normalitas, homogenitas,
linieritas, kolonieritas, dan lain sebagainya), maka lebih tepat dipilih dan
digunakan teknik statistik inferensial non-parametrik.
Untuk melakukan analisis statistik yang terkait dengan
uji signifikasi hubungan antarvariabel, pada data yang berjenis interval dan
interval. Bilamana uji persyaratan analisis terpenuhi, maka lebih tepat teknik
statistik inferensial parametrik dengan rumus korelasi produk momen yang
dipilih dan digunakan. Namun, apabila kedua jenis data tersebut tidak memenuhi
uji persyaratan analisis, maka teknik statistik inferensial nonparametrik
dengan rumus korelasi tata jenjang lebih tepat digunakan, bukan teknik
statistik inferensial parametrik dan produk momen.
Alternatif pemilihan dan penggunaan teknik statistik
deskriptif atau inferensial sebagai alat analisis, berdasarkan pada besaran
jumlah sampel dan tujuan penelitian dapat divisualisasikan pada gambar berikut.
Alternatif rumus statistik untuk uji signifikansi
hubungan atau perbedaan antarvariabel, baik pada kelompok statistik inferensial
parametrik maupun statistik inferensial Non-Parametrik oleh
(Mukhadis, 2016) dalam Tuckman, 1978
(dalam Ibnu, dkk. 2003) disajikan pada tabel berikut .
Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji
statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data
populasi. Uji statistik ini disebut juga sebagai statistik bebas sebaran (distributtion free). Statistik nin
paramterik tidak mensyaratkan dapat digunakan untuk menganalisis data yang
berskala nominal dan ordinal karena pada umumnya data berjeni nominal dan
ordinal tidak menyebar normal. Dari segi jumlah, pada umumnya statistik
nonparametrik digunakan untuk data berjumlah kecil (n<30). Keunggulan
statistik nonparametrik (1) asumsi dalam uji-uji statistik nonparamtetrik
relatif lebih longgar (2) perhitungan-perhitungan dapat dilaksanakan dngan
cepat dan mudah (3) tidak memerlukan dasar matematika serta statistik yang
mendalam (4) dapat diterapkan jika menghadapi keterbatasan data (5) efisiensi
lebih baik dalam jumlah sampel yang sedikit. Sedangkan nonparamterik
memilikiketerbatasan berupa (1) jika paramterik terpenuhi dan tetap menggunakan
non paramtrik maka menyebabkan pemrosotan informasi (2) tidak efisien jika
jumlah sampel besar.
Macam-macam
uji nonparamterik yang dapat dilakukan berupa :
- Uji tanda
- Uji Peringkat 2 Sampel Wilcoxon
- Uji Korelasi Peringkat Spearman
- Uji Konkordansi Kendall
- Uji Run(s)
- Uji Median
- Uji chis quare
Statistik Parametrik, yaitu ilmu statistik yang
mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar
secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis
menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada
umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan
dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi
terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan
dengan statistik parametrik.
Contoh metode statistik parametrik adalah sebagai
berikut : a. Uji-z (1 atau 2 sampel) b. Uji-t (1 atau 2 sampel) c. Korelasi
pearson, d. Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll. Ciri-ciri
statistik parametrik adalah data dengan skala interval dan rasio. Kemudian, data
menyebar/berdistribusi normal.
Keunggulan penggunaan statistik paramterik adalah 1.
Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak
diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan
kuat. 2. Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang
berdistribusi normal serta memiliki varian yang homogen. Sedangkan kelemahannya
adalah sebagai berikut : 1. Populasi harus memiliki varian yang sama. 2.
Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala
interval. 3. Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari
populasi harus normal
DAFTAR RUJUKAN
Mukhadis. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif Bidang
Pendidikan dan Contoh Aplikasinya. Malang: Aditya Media Publishing.
No comments:
Post a Comment