A.
Tujuan Pengembangan
Berdasarkan
permasalah yang ada maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:
1.
Mengembangkan Sistem
Informasi Bimbingan Konseling
berbasis website untuk membantu guru
BK melakukan layanan-layanan Bimbingan dan Konseling.
2.
Menguji kelayakan Sistim Informasi Bimbingan
Korseling.
B.
Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Spesifikasi sistem informasi Bimbingan Konseling yang akan
dikembangkan adalah sebagai berikut:
1.
Sistem informasi berisikan halaman
berita, konsultasi, input data siswa, dan rekapitulasi.
2.
Sistem informasi berbasis website online dengan
menggunakan framework Codeigniter dan
Bootsrap dalam pengembagannya.
3.
Sistem informasi memiliki halaman login untuk siswa dan konselor (admin).
4.
Memiliki Code
Managemenet System (CMS) untuk peserta didik maupun guru BK.
5.
Website yang
dihasilkan bersifat responsive.
6.
Menggunakan localhost
untuk mengembangkan dan ujicoba produk.
C.
Pentingnya Pengembangan
Berikut ini merupakan pentingnya pengembangan :
1.
Bagi Peserta Didik
Peserta
didik akan menerima pelayanan bimbingan dan konseling secara seimbang dan
menyeluruh, baik dalam hal kesempatan, bidang bimbingan dan jenis-jenis layanan
bimbingan yang diperlukan.
2.
Bagi Guru BK
Memungkinkan
guru BK untuk menghemat waktu, usaha, biaya, dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi, dan usaha coba-coba yang tidak menguntungkan.
Guru
BK mengetahui peranannya masing-masing.
3.
Bagi Penulis
Memberikan
kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di SMAN 1 Pandaan.
D.
Asumsi Keterbatasan Pengembangan
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan
beberapa asumsi dasar sebagai berikut:
1.
Peserta didik dan guru BK dapat menggunakan komputer dan
internet.
2.
Peserta didik dan guru BK dapat menggunakan website untuk berkomunikasi.
3.
Peserta didik dapat menggunakan sistem informasi untuk
memasukkan data.
4.
Guru BK dapat menggunakan
sistem informasi untuk mengolah,
mengedit, dan menyebarkan informasi.
5.
Peserta didik dan guru BK memiliki peralatan yang memadai
untuk mengakses internet dan membuka sistem informasi bimbingan konseling.
6.
Website bimbingan konseling berfungsi
sebagai layanan dukungan sistem untuk membantu guru BK melakukan layanan dasar,
layanan responsive dan layanan perencanaan individual yang diterapkan di
SMAN 1 Pandaan.
7.
Sistem informasi bimbingan
konseling tidak menggantikan peran guru BK secara utuh, tetapai sebagai alat
bantu pada layanan yang dilakukan oleh guru BK.
8.
Sistem informasi hanya diterapkan pada SMAN 1 Pandaan.
E.
Definisi Istilah atau Definisi Operasional
1.
Sistem
Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam
arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam
pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di
mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung sekolah.
2.
Pengurus
Besar IPBI (2001:2) mendefinisikan program bimbingan dan konseling sebagai
satuan rencana keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling yang akan
dilaksanakan pada periode waktu tertentu, seperti periode bulanan, semester,
tahunan.
3.
Website
adalah kumpulan dari halaman - halaman situs, yang terangkum dalam sebuah
domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam Internet.
No comments:
Post a Comment