Monday, 5 May 2014
contact
Nama : M Muchson A
NIM : 120533430880
Off : PTIB 2012
Hoby : mengerjakan semua yang berbau informatika
moto : belajar selalu mengingat akhirat dan tidak menyesali sema pekerjaan yang ada didunia
CP : 089679165530
sistem pencernaan manusia
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
A. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh pertama kali melewati rongga mulut. Oleh karena itu, proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi sudah dimulai pada bagian ini. Pada rongga mulut terdapat beberapa bagian yang berperan dalam proses pencernaan yakni gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
Gigi memiliki tiga bagian utama meliputi:
1. mahkota gigi yang terletak menonjol di atas tulang;
2. leher gigi;
3. akar gigi, tertanam di dalam tulang rahang.
Sebagian besar gigi tersusun atas tetapi mahkota gigi dilapisi email yang sangat keras. Rongga pada gigi (pulpa) berisi pembuluh darah dan pembuluh saraf. Bagian yang menutup dan mengelilingi leher gigi disebut gusi.
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
B. Kerongkongan
Setelah makanan kita kunyah dalam mulut, makanan akan masuk menuju kerongkongan. Sebelum ke kerongkongan, pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat bagian yang memiliki katup dinamakan epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur masuknya makanan dan udara ke dalam tubuh.
Saat kita menelan makanan, laring bergerak ke atas sehingga tertutup oleh epiglotis dan tidak ada makanan yang masuk ke dalam batang tenggorokan (trakea). Namun, terkadang partikel kecil makanan atau air dapat masuk ke dalam laring atau trakea. Akibatnya, secara otomatis kita akan mengalami batuk atau tersedak.
Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju lambung. Panjangnya sekitar 25 cm dan berbentuk tabung dengan diameter 2 cm. Dinding kerongkongan tersusun atas epitelium berlapis pipih.
Selain itu, pada kerongkongan terdapat pula beberapa otot, yakni otot melingkar dan otot
longitudinal. Apabila otot tersebut berkontraksi, kerongkongan akan bergerak. Gerakan demikian
disebut gerak peris taltik. Gerak peristaltik pada kerongkongan ialah gerakan mendorong dan mere mas-remas makanan menuju lambung. Gerak an ini terdiri atas fase kontraksi dan relaksasi.
C. Lambung
Makanan dari kerongkongan terdorong ke dalam lambung, akibat gerakan peristaltik seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lambung diibaratkan seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpan makanan yang telah ditelan untuk sementara waktu.
Lambung berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan. Dinding lambung sifatnya lentur, dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap.
Otot penyusun lambung terdiri atas otot memanjang yang terletak di bagian luar, otot melingkar yang terletak di bagian tengah, dan otot miring yang terletak di bagian dalam. Pada bagian atas terdapat otot lingkaran yang disebut sfinkter kardial yang tetap menutup kecuali bila ada makanan yang mendekatinya. Di dekat pilorus terdapat sfinkter yang disebut sfinkter pilori. Otot ini merupakan otot-otot polos, sehingga bekerja tanpa disadari. Otot-otot lambung bekerja dengan cara berkontraksi sehingga dapat menekan dan memeras makanan dalam lambung dan mencampurnya dengan getah pencernaan dalam lambung.
Lambung terdiri atas tiga bagian berikut.
a. Kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
b. Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi.
c. Pilorus, merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas pengaruh pH makanan. Apabila pH makanan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan sebaliknya jika makanan basa, maka otot-otot pylorus akan berkontraksi yang menyebabkan pilorus menutup.
Waktu mencerna berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman. Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah makanan 32 kali agar makanan menjadi lebih lembut, sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut.
Semakin lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat melintasi lambung. Jenis makanan lemak dan sayuran hijau akan lebih lama berada di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama. Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2-5 jam. Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mukus (lendir), dan faktor intrinsik.
Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi protein pertama kali dilakukan di dalam lambung. Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang membantu dalam proses-proses pencernaan.
Fungsi HCl, antara lain:
a. membunuh kuman pada makanan yang dimakan;
b. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.
c. mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin;
d. mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3
Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam lambung. Sedangkan faktor intrinsik berfungsi untuk menghasilkan vitamin B12 yang diperlukan untuk membentuk sel-sel darah dan membantu saraf berfungsi dengan baik. Dengan adanya faktor intrinsik ini pula, maka vitamin B12 di dalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak. Khim ini bersifat asam, dan menjadi netral ketika masuk ke dalam usus 12 jari, karena dinetralkan oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari.
Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut. Kemudian khim sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas jari. Otot pylorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus terbuka sehingga makanan keluar menuju usus dua belas jari. Apabila makanan asam menyentuh pilorus bagian belakang, maka pilorus akan menutup kembali. Demikianlah prosesnya. Setelah makanan sampai di usus dua belas jari, maka makanan yang sifatnya asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormone sekretin yang dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga mengakibatkan pilorus menutup. Lambung yang dijelaskan di atas dapat juga bermasalah di antaranya adalah penyakit maag dan kanker lambung. Penyakit maag ini dapat timbul karena kelebihan HCl. Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan minuman, misalnya makanan pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain itu, juga dapat dipicu oleh tekanan pikiran (stress). Asam lambung yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala penyakit ini biasanya nyeri di bagian dada
D. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kantung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui pipa empedu.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
– Menyimpan glikogen.
– Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
– Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan laktat menjadi glukosa).
– Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolism karbohidrat.
Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan konsentrasi gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Pembentukan sebagian besar lipoprotein.
– Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.
– Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH2) pada asam amino.
– Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.
– Pembentukan plasma protein.
– Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses metabolisme tubuh.
Hati mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin. Vitamin yang disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin B12.
E. Kelenjar Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah. Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin menghasilkan getah pankreas (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran ini bermuara ke duodenum.
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO3 (bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:
F. Usus Halus
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
a. Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.
b. Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.
c. Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormone insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.
a. Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.
b. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
c. Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
d. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
D. Usus Besar
Usus besar pada umumnya terdiri atas usus besar ascending (menaik), transvers (melintang), descending (menurun), dan berakhir pada rektum, yaitu bagian berotot yang mengeluarkan kotoran melalui anus.
Usus besar tidak memiliki villi sehingga tidak terjadi penyerapan sarisari makanan, tetapi terjadi penyerapan air sehingga feses menjadi lebih padat. Pada kolon juga terjadi proses pembusukan sisa pencernaan (yang tidak dapat diserap usus halus) oleh bakteri Escherichia coli yang menghasilkan gas H2S, NH4, indole, skatole, dan vitamin K (berperan dalam proses pembekuan darah).
F. Anus
Feses yang terkumpul dalam rektum dikeluarkan melalui saluran pengeluaran yang dinamakan anus. Proses pengeluaran feses lewat anus ini disebut proses defi kasi. Pada anus terdapat otot sfi ngter anus yang berupa otot polos dan otot lurik. Masing-masing otot ini berturut-turut berada di dalam dan bagian luar lubang anus. Saat feses menyentuh dinding rektum, otot lurik terangsang melakukan proses defi kasi. Akibatnya, secara sadar kita akan melakukan mengejan (berkontraksi). Tindakan kita ini akan menjadikan otot polos mengendur, sehingga feses keluar dari tubuh.
Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
A. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh pertama kali melewati rongga mulut. Oleh karena itu, proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi sudah dimulai pada bagian ini. Pada rongga mulut terdapat beberapa bagian yang berperan dalam proses pencernaan yakni gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
- Gigi
Gigi memiliki tiga bagian utama meliputi:
1. mahkota gigi yang terletak menonjol di atas tulang;
2. leher gigi;
3. akar gigi, tertanam di dalam tulang rahang.
Sebagian besar gigi tersusun atas tetapi mahkota gigi dilapisi email yang sangat keras. Rongga pada gigi (pulpa) berisi pembuluh darah dan pembuluh saraf. Bagian yang menutup dan mengelilingi leher gigi disebut gusi.
- Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
- Kelenjar Ludah
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
B. Kerongkongan
Setelah makanan kita kunyah dalam mulut, makanan akan masuk menuju kerongkongan. Sebelum ke kerongkongan, pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat bagian yang memiliki katup dinamakan epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur masuknya makanan dan udara ke dalam tubuh.
Saat kita menelan makanan, laring bergerak ke atas sehingga tertutup oleh epiglotis dan tidak ada makanan yang masuk ke dalam batang tenggorokan (trakea). Namun, terkadang partikel kecil makanan atau air dapat masuk ke dalam laring atau trakea. Akibatnya, secara otomatis kita akan mengalami batuk atau tersedak.
Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju lambung. Panjangnya sekitar 25 cm dan berbentuk tabung dengan diameter 2 cm. Dinding kerongkongan tersusun atas epitelium berlapis pipih.
Selain itu, pada kerongkongan terdapat pula beberapa otot, yakni otot melingkar dan otot
longitudinal. Apabila otot tersebut berkontraksi, kerongkongan akan bergerak. Gerakan demikian
disebut gerak peris taltik. Gerak peristaltik pada kerongkongan ialah gerakan mendorong dan mere mas-remas makanan menuju lambung. Gerak an ini terdiri atas fase kontraksi dan relaksasi.
C. Lambung
Makanan dari kerongkongan terdorong ke dalam lambung, akibat gerakan peristaltik seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lambung diibaratkan seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpan makanan yang telah ditelan untuk sementara waktu.
Lambung berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan. Dinding lambung sifatnya lentur, dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap.
Otot penyusun lambung terdiri atas otot memanjang yang terletak di bagian luar, otot melingkar yang terletak di bagian tengah, dan otot miring yang terletak di bagian dalam. Pada bagian atas terdapat otot lingkaran yang disebut sfinkter kardial yang tetap menutup kecuali bila ada makanan yang mendekatinya. Di dekat pilorus terdapat sfinkter yang disebut sfinkter pilori. Otot ini merupakan otot-otot polos, sehingga bekerja tanpa disadari. Otot-otot lambung bekerja dengan cara berkontraksi sehingga dapat menekan dan memeras makanan dalam lambung dan mencampurnya dengan getah pencernaan dalam lambung.
Lambung terdiri atas tiga bagian berikut.
a. Kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
b. Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi.
c. Pilorus, merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas pengaruh pH makanan. Apabila pH makanan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan sebaliknya jika makanan basa, maka otot-otot pylorus akan berkontraksi yang menyebabkan pilorus menutup.
Waktu mencerna berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman. Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah makanan 32 kali agar makanan menjadi lebih lembut, sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut.
Semakin lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat melintasi lambung. Jenis makanan lemak dan sayuran hijau akan lebih lama berada di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama. Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2-5 jam. Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mukus (lendir), dan faktor intrinsik.
Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi protein pertama kali dilakukan di dalam lambung. Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang membantu dalam proses-proses pencernaan.
Fungsi HCl, antara lain:
a. membunuh kuman pada makanan yang dimakan;
b. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.
c. mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin;
d. mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3
Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam lambung. Sedangkan faktor intrinsik berfungsi untuk menghasilkan vitamin B12 yang diperlukan untuk membentuk sel-sel darah dan membantu saraf berfungsi dengan baik. Dengan adanya faktor intrinsik ini pula, maka vitamin B12 di dalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak. Khim ini bersifat asam, dan menjadi netral ketika masuk ke dalam usus 12 jari, karena dinetralkan oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari.
Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut. Kemudian khim sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas jari. Otot pylorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus terbuka sehingga makanan keluar menuju usus dua belas jari. Apabila makanan asam menyentuh pilorus bagian belakang, maka pilorus akan menutup kembali. Demikianlah prosesnya. Setelah makanan sampai di usus dua belas jari, maka makanan yang sifatnya asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormone sekretin yang dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga mengakibatkan pilorus menutup. Lambung yang dijelaskan di atas dapat juga bermasalah di antaranya adalah penyakit maag dan kanker lambung. Penyakit maag ini dapat timbul karena kelebihan HCl. Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan minuman, misalnya makanan pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain itu, juga dapat dipicu oleh tekanan pikiran (stress). Asam lambung yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala penyakit ini biasanya nyeri di bagian dada
D. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kantung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui pipa empedu.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
– Menyimpan glikogen.
– Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
– Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan laktat menjadi glukosa).
– Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolism karbohidrat.
Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan konsentrasi gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Pembentukan sebagian besar lipoprotein.
– Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.
– Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH2) pada asam amino.
– Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.
– Pembentukan plasma protein.
– Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses metabolisme tubuh.
Hati mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin. Vitamin yang disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin B12.
E. Kelenjar Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah. Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin menghasilkan getah pankreas (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran ini bermuara ke duodenum.
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO3 (bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
a. Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.
b. Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.
c. Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormone insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.
a. Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.
b. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
c. Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
d. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
D. Usus Besar
Usus besar pada umumnya terdiri atas usus besar ascending (menaik), transvers (melintang), descending (menurun), dan berakhir pada rektum, yaitu bagian berotot yang mengeluarkan kotoran melalui anus.
Usus besar tidak memiliki villi sehingga tidak terjadi penyerapan sarisari makanan, tetapi terjadi penyerapan air sehingga feses menjadi lebih padat. Pada kolon juga terjadi proses pembusukan sisa pencernaan (yang tidak dapat diserap usus halus) oleh bakteri Escherichia coli yang menghasilkan gas H2S, NH4, indole, skatole, dan vitamin K (berperan dalam proses pembekuan darah).
F. Anus
Feses yang terkumpul dalam rektum dikeluarkan melalui saluran pengeluaran yang dinamakan anus. Proses pengeluaran feses lewat anus ini disebut proses defi kasi. Pada anus terdapat otot sfi ngter anus yang berupa otot polos dan otot lurik. Masing-masing otot ini berturut-turut berada di dalam dan bagian luar lubang anus. Saat feses menyentuh dinding rektum, otot lurik terangsang melakukan proses defi kasi. Akibatnya, secara sadar kita akan melakukan mengejan (berkontraksi). Tindakan kita ini akan menjadikan otot polos mengendur, sehingga feses keluar dari tubuh.
Larutan
adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran
partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat
terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut
dengan zat terlarut), partikel- partikel penyusunnya berukuran sama
(baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan
fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut di
dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau
gas. Dengan demikian, larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut
(solute). Khusus untuk larutan cair, maka pelarutnya adalah volume
terbesar.
Ada 2 reaksi dalam larutan, yaitu:
a)
Eksoterm, yaitu proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan,
temperatur dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-
zat kimia yang bersangkutan akan turun.
b)
Endoterm, yaitu menyerap panas dari lingkungan ke sistem, temperatur
dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat- zat kimia
yang bersangkutan akan naik.
Larutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
a)
Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut)
kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan
kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi
dengan pereaksi (masih bisa melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi
apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum
jenuh ( masih dapat larut).
b)
Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang
larut dan mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan
kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tepat habis bereaksi
dengan pereaksi (zat dengan konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi
apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti larutan tepat jenuh.
c)
Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan yang
mengandung lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan
jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang tidak dapat lagi melarutkan
zat terlarut sehingga terjadi endapan. Larutan sangat jenuh terjadi
apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan lewat
jenuh (mengendap).
Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut, larutan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a) Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung relatif lebih banyak solute dibanding solvent.
b) Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding solvent.
Dalam suatu larutan, pelarut dapat berupa air dan tan air.
Contoh soal komponen larutan
Tentukan pelarut dan zat terlarut dalam larutan alkohol 25% dan 75%?
Jawab:
a. Dalam larutan alkohol 25% misalnya terdapat 100 gram larutan alkohol.
Zat terlarut = 25 % x 100 gram = 25 gram (alkohol)
Zat pelarut = 75% x 100 gram = 75 gram ( air)
b. Dalam larutan alkohol 75% misalnya terdapat 100 gram larutan alkohol.
Zat terlarut = 25% x 100 gram = 25 gram (air)
Zat pelarut = 75% x 100gram = 75 gram (alkohol)
Jadi, untuk larutan cair maka pelarutnya adalah volume terbesar.
2.2 Konsentrasi Larutan
Konsentrasi
larutan dapat dibedakan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara
kualitatif, larutan dapat dibedakan menjadi larutan pekat dan larutan
encer. Dalam larutan encer, massa larutan sama dengan massa pelarutnya
karena massa jenis larutan sama dengan massa jenis pelarutnya. Secara
kuantitatif, larutan dibedakan berdasarkan satuan konsentrasinya. Ada
beberapa proses melarut (prinsip kelarutan), yaitu:
a) Cairan- cairan
Kelarutan
zat cair dalam zat cair sering dinyatakan “Like dissolver like”
maknanya zat- zat cair yang memiliki struktur serupa akan saling
melarutkan satu sama lain dalam segala perbandingan. Contohnya: heksana
dan pentana, air dan alkohol => H- OH dengan C2H5- OH.
Perbedaan kepolaran antara zat terlarut dan zat pelarut pengaruhnya tidak besar terhadap kelarutan. Contohnya: CH3Cl (polar) dengan CCl4
(non- polar).Larutan ini terjadi karena terjadinya gaya antar aksi,
melalui gaya dispersi (peristiwa menyebarnya zat terlarut di dalam zat
pelarut) yang kuat. Di sini terjadi peristiwa soluasi, yaitu peristiwa
partikel- partikel pelarut menyelimuti (mengurung) partikel terlarut.
Untuk kelarutan cairan- cairan dipengaruhi juga oleh ikatan Hydrogen.
b)Padat- cair
Padatan
umumnya memiliki kelarutan terbatas di cairan hal ini disebabkan gaya
tarik antar molekul zat padat dengan zat padat > zat
padat dengan zat cair. Zat padat non- polar (sedikit polar) besar
kelarutannya dalam zat cair yang kepolarannya rendah. Contohnya: DDT
memiliki struktur mirip CCl4 sehingga DDT mudah larut di dalam non- polar (contoh minyak kelapa), tidak mudah larut dalam air (polar).
c) Gas- cairan
Ada 2 prinsip yang mempengaruhi kelarutan gas dalam cairan, yaitu:
Ø Makin
tinggi titik cair suatu gas, makin mendekati zat cair gaya tarik antar
molekulnya. Gas dengan titik cair lebih tinggi, kelarutannya lebih
besar.
Ø Pelarut terbaik untuk suatu gas ialah pelarut yang gaya tarik antar molekulnya sangat mirip dengan yang dimiliki oleh suatu gas.
Titik didih gas mulia dari atas ke bawah dalam suatu sistem periodik, makin tinggi, dan kelarutannya makin besar.
Pengaruh
temperatur (T) dan tekanan (P) terhadap kelarutan, yaitu peningkatan
temperatur menguntungkan proses endotermis, sebaliknya penurunan
temperatur menguntungkan proses eksotermis. Proses kelarutan zat padat
dalam zat cair umumnya berlangsung endoterm akibatnya kenaikan
temperatur menaikkan kelarutan. Proses kelarutan gas dalam cair
berlangsung eksoterm akibatnya kenaikan temparatur menurunkan kelarutan.
Proses melarut dianggap proses kesetimbangan,
Solute + Solvent Larutan DH = - (eksoterm)
DH = + (endoterm)
Faktor tekanan sangat besar pengaruhnya pada kelarutan gas dalam cair. Hubungan ini dijelaskan dengan Hukum Henry, yaitu Cg = k . Pg (tekanan berbanding lurus dengan konsentrasi).
Panas
pelarutan yaitu banyaknya energi/ panas yang diserap atau dilepaskan
jika suatu zat terlarut dilarutkan dalam pelarut. Ada beberapa 3 tahap
pada proses melarutkan suatu zat, yaitu:
Tahap 1, yaitu: Baik zat terlarut maupun zat pelarut masih tetap molekul- molekulnya berikatan masing- masing.
Tahap
2,yaitu:Molekul- molekul yang terdapat pada zat terlarut memisahkan
diri sehingga hanya terdiri dari 1 molekul tanpa adanya ikatan lagi
dengan molekul- molekul yang terdapat di dalamnya, begitu pula molekul-
molekul yang terdapat pada zat pelarut.
Tahap 3, yaitu: Antara molekul pada zat terlarut akan mengalami ikatan dengan molekul pada zat pelarut.
Pada umumnya: Tahap 1 memerlukan panas.
Tahap 2 memerlukan panas.
Tahap 3 menghasilkan panas.
Eksoterm: 1+2 < 3 dengan DH = - (eksoterm)
Endoterm: 1+2 > 3 dengan DH = + (endoterm)
Konsentrasi akan lebih eksak jika dinyatakan secara kuantitatif, menggunakan satuan- satuan konsentrasi:
1. Fraksi mol (X)
2. Persentase : a. Persentase berat per berat (% b/b)
b. Persentase berat per volume (% b/v)
c. Persentase volume per volume (% v/v)
3. Bagian per sejuta
4. Kemolaran atau molaritas (M)
5. Kemolalan atau molalitas (m)
HTML (HyperText Markup Languange) merupakan bahasa pemograman terstruktur yang dikembangkan untuk berbagi informasi melalui internet. Dikembangkan oleh W3C (world wide web consortium)
semenjak awal teknologi internet, HTML terus dikembangkan agar dapat
menampilkan lebih banyak konten selain teks dan gambar, seperti menu
interaktif, suara, video dan lain sebagainya.
Pada tahun 2004, beberapa anggota W3C mendirikan sebuah kelompok baru bernama WHATWG (Web Hipertext Application Tecnology Working Group) untuk mengembangkan HTML 5 – sebuah versi ter-mutakhir dari HTML. Meski pengembangan HTML 5 ini belum final, kita sudah dapat menggunakannya pada beberapa browser modern yang populer seperti Crome, Firefox, Opera, Safari dan Internet Explorer 8.
HTML 5 Doctype dan Charset
Doctype digunakan untuk menginformasikan versi HTML yang digunkan kepada browser. Dulu, doctype ditulis dengan bentuk yang sangat sulit dipahami manusia:
Pada tahun 2004, beberapa anggota W3C mendirikan sebuah kelompok baru bernama WHATWG (Web Hipertext Application Tecnology Working Group) untuk mengembangkan HTML 5 – sebuah versi ter-mutakhir dari HTML. Meski pengembangan HTML 5 ini belum final, kita sudah dapat menggunakannya pada beberapa browser modern yang populer seperti Crome, Firefox, Opera, Safari dan Internet Explorer 8.
HTML 5 Doctype dan Charset
Doctype digunakan untuk menginformasikan versi HTML yang digunkan kepada browser. Dulu, doctype ditulis dengan bentuk yang sangat sulit dipahami manusia:
<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN” “http://www.w3org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">Sementara itu, bentuk doctype HTML5 sangat sederhana karena cukup menggunakan dua kata “doctype” dan “html”
<!doctype html>Charset alias Character Set untuk HTML5 juga lebih sederhana, cukup dengan menuliskan:
<meta charset=”UTF-8”>Bandingkan dengan bentuk charset HTML 4 dan XHTML:
<meta http-equiv=”Content-Type” content=”text/html; charset=utf-8” />HTML5 menang mutlak karena informasi yang ditampilkan dalam bentuk yang sederhana. Saya sendiri pengen beralih menggunakan Struktur HTML 5 hanya pengetahuannya belum sampai kesana, semoga dengan artikel ini ada sesepuh-sesepuh yang bisa membantu atau merekomendasikan cara menggunakan HTML 5 dan CSS3. Dan untuk para sahabat blogger yang sama-sama belum mengethui lebih jauh tentang HTML ini, semoga bisa memberi sedikit gambaran dalam proses transisi dari HTM-4 / XHTML ke HTML-5.
Apa itu XHTML?
Yuk, kita bahas bareng'' tentang XHTML
apa itu XHTML ??
- XHTML singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language
- XHTML hampir identik dengan HTML 4.01
- XHTML adalah versi yang lebih ketat dan bersih dari HTML 4.01
- XHTML HTML didefinisikan sebagai aplikasi XML
- XHTML didukung oleh semua browser utama.
Mengapa kita harus belajar XHTML?
Coz'
banyak kesalahan dalam pembuatan halaman HTML di internet.
Ini
adalah salah satu contoh dalam penulisan HTMLyang buruk walupun tetap dapat di
jalankan di browser anda
<html>
<head>
<title>Contoh Punilasn HTML yg
buruk</title>
<body>
<h1>Penulisan HTML yg buruk
<p>ini adalah paragraph
</body>
XML
adalah bahasa markup di mana dokumen harus ditandai dengan benar dan rapi.
Pada
teknologi sekarang ini banyak sekali browser yang berbeda. Beberapa browser
berjalan pada komputer, dan beberapa browser berjalan pada ponsel atau
perangkat kecil lainnya. Perangkat yang lebih kecil sering kekurangan sumber
daya untuk menafsirkan penulisan HTML yang buruk.
Oleh
karena itu dengan menggabungkan dari HTML dan XML, XHTML telah
dikembangkan. XHTML HTML didesain ulang sebagai XML.
Paling Penting Perbedaan dari HTML:
Struktur Dokumen
1.XHTML DOCTYPE adalah wajib
2.Atribut XML namespace dalam
<html> adalah wajib
3.<html>, <head>, <title>,
dan <body> adalah wajib
XHTML Elemen
- Elemen XHTML harus bersarang dengan benar
- Elemen XHTML harus selalu ditutup
- Elemen XHTML harus dalam huruf kecil
- Dokumen XHTML harus memiliki satu elemen root
XHTML
Atribut
- Nama atribut harus dalam huruf kecil
- Nilai atribut harus dikutip
- Atribut minimalisasi dilarang
<!DOCTYPE "http://www.learnxhtml.blogspot.com/2013/05/learn-xhtml.html">
<html>
<head>
<title>Title of document</title>
</head>
<body>
......
</body>
</html>
<! DOCTYPE ....>
Apakah Wajib ??
Sebuah
dokumen XHTML harus memiliki deklarasi DOCTYPE XHTML.
Sebuah
daftar lengkap dari semua Doctypes XHTML ditemukan dalam HTML Tag Referensi
kami.
The
<html>, <head>, <title>, dan elemen <body> juga harus
hadir, dan xmlns atribut dalam <html>, harus menentukan namespace xml
untuk dokumen.
Contoh di
bawah ini menunjukkan dokumen XHTML dengan minimal tag yang diperlukan:
XHTML Elemen Harus Benar
Bersarang Dengan Benar
Dalam HTML, beberapa elemen dapat benar bersarang dalam satu sama lain,
seperti ini ;
<b><i>This text is bold and italic</b></i>
Dalam XHTML,
semua elemen harus benar bersarang dalam satu sama lain, seperti ini ;
<b><i>This text is bold and italic</i></b>
XHTML Elemen Selalu Harus Ditutup
Penulisan yang salah ;
<p>This is a paragraph
<p>This is another paragraph
<p>This is another paragraph
penulisan yang benar ;
<p>This is a paragraph</p>
<p>This is another paragraph</p>
<p>This is another paragraph</p>
Elemen kosong Juga Harus Ditutup
Penulisan yang salah ;
A break: <br>
A horizontal rule: <hr>
An image: <img src="happy.gif" alt="Happy face">
A horizontal rule: <hr>
An image: <img src="happy.gif" alt="Happy face">
penulisan yang benar ;
A break: <br />
A horizontal rule: <hr />
An image: <img src="happy.gif" alt="Happy face" />
A horizontal rule: <hr />
An image: <img src="happy.gif" alt="Happy face" />
XHTML Elements Tidak Menggunakan Huruf Besar
Penulisan yang salah ;
<BODY>
<P>This is a paragraph</P>
</BODY>
<P>This is a paragraph</P>
</BODY>
penulisan yang benar ;
<body>
<p>This is a paragraph</p>
</body>
<p>This is a paragraph</p>
</body>
Attribute Tidak Menggunakan Huruf Besar
Penulisan yang salah ;
<table WIDTH="100%">
penulisan yang benar ;
<table width="100%">
Attribute Harus Dikutip
Penulisan yang salah ;
<table width=100%>
penulisan yang benar ;
<table width="100%">
cara kerja www
World wide web atau yang dikenal dengan www adalah suatu layanan internet yang menggunakan konsep hypertext (dokumen elektronik yang saling terkait). Bermula dari ide seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN hingga akhirnya ide tersebut menjadi kenyataan pada tahun 1992, www telah diwujudkan menjadi sebentuk informasi yang dapat diakses melalui internet dimana file - file komputer (dokumen - dokumen hypermedia) disimpan dan kemudian diambil dengan cara - cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik. Walaupun terdengar sangat umum di telinga masyarakat, namun tidak semua orang mengerti tentang cara kerja www.
Cara kerja www mengikuti aturan - aturan tertentu untuk bisa berinteraksi antara server dan client. Gambaran tentang cara kerja www bisa dilihat pada grafik dibawah ini:
Keterangan: Dengan menggunakan browser (seperti Mozila Firefox, Google, Internet explorer, dll) user memasukkan permintaan (query) Setelah ditekan tombol ok, maka permintaan tersebut akan terkirim ke web server dan kemudian web server akan mengirimkan permintaan tersebut ke server script atau program CGI Server script akan mengolah permintaan tersebut ke dalam database server, tempat dimana tersimpan berbagai macam file Setelah selesai diolah di database server, kemudian hasil olahan database server tersebut dikirim kembali ke server script. Server script akan mengirimkan hasil olahan database server ke web server Web server akan menampilkan hasil dari perintaan user dan user bisa melihat hasil olahan tersebut di halaman web browser.
Keterangan: Dengan menggunakan browser (seperti Mozila Firefox, Google, Internet explorer, dll) user memasukkan permintaan (query) Setelah ditekan tombol ok, maka permintaan tersebut akan terkirim ke web server dan kemudian web server akan mengirimkan permintaan tersebut ke server script atau program CGI Server script akan mengolah permintaan tersebut ke dalam database server, tempat dimana tersimpan berbagai macam file Setelah selesai diolah di database server, kemudian hasil olahan database server tersebut dikirim kembali ke server script. Server script akan mengirimkan hasil olahan database server ke web server Web server akan menampilkan hasil dari perintaan user dan user bisa melihat hasil olahan tersebut di halaman web browser.
apa itu html ?
HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language adalah file teks atau file ASCII yang berisi instruksi/script kepada web browser untuk menampilkan suatu tampilan grafis dari sebuah halaman web. Didalam file HTML terdapat beberapa "tag" atau kode-kode yang dimengerti oleh web browser dan dapat menampilkannya di layar monitor.
File HTML dapat dibuat dengan aplikasi text editor apapun di sistem operasi apapun, antara lain : Notepad di Windows, emasc atau vi di Unix atau SimpleText di Macintosh. File HTML ini juga bisa dibuat di aplikasi word processor apapun asalkan saat menyimpan file tersebut disimpan dengan format text-only.
Salah satu kelebihan file HTML adalah cross platform, artinya file HTML dapat ditampilkan di beberapa Operating System (OS) yang berbeda dan memiliki tampilan yang sama walaupun saat pembuatannya menggunakan satu OS tertentu saja.
Saat web browser menampilkan sebuah halaman web, web browser membaca halaman web tersebut dari sebuah file teks dan kemudian mencari kode-kode special (dalam hal ini adalah tag HTML) yang ditandai dengan karakter "<" dan ">".
Tag HTML pada umumnya dibuat berpasangan, ada tag pembuka dan ada tag penutup. Format umum tag HTML adalah :
Teks yang akan ditampilkan
Sebuah contoh, misalnya judul halaman ini menggunakan tag header :
akan menampilkan tampilan yang sama dengan dan sama sekali diabaikan oleh web browser.
Apa itu tag HTML ?
Tag tersebut akan memberikan informasi kepada web browser untuk menampilkan teks "Apa itu tag HTML ?" dengan style header level 3. Tag HTML dapat menginstruksikan web browser untuk menebalkan sebuah teks (bold), menampilkan dengan format miring/italic, membuatnya sebagai sebuah header dengan level tertentu, atau membuatnya sebagai sebuah hyperlink ke halaman web yang lain. Sebuah tag penutup selalu diberikan karakter "/", yang berfungsi untuk memberhentikan proses tagging kepada web browser. Banyak tag HTML yang selalu berpasangan dengan cara seperti ini. Bila kita lupa memberikan tag penutup maka web browser akan menganggap bahwa tag tersebbut berlaku untuk keseluruhan dokumen dan hasil tampilan halaman web tersebut tidak seperti yang kita inginkan. Penulisan tag-tag HTML tidak memperhatikan penggunaan huruf (case in-sensitive), apakah menggunakan huruf besar atau huruf kecil, akan menghasilkan tampilan yang sama. Tidak seperti di bahasa pemrograman, kesalahan akibat peletakan atau penggunaan tag HTML tidak akan mengakibatkan sistem komputer menjadi hang atau rusak. Kesalahan tersebut hanya akan berakibat pada tampilan halaman web tersebut. Web browser memang sengaja dirancang dengan kemampuan mengenali dan melaksanakan 'hanya' beberapa tag HTML dari keseluruhan tag standard W3C. Bila ada tag HTML yang tidak diketahui dalam halaman web yang sedang diproses, web browser akan mengabaikannya seakan-akan tag tersebut tidak ada. Contoh :Apa itu tag HTML ?
Apa itu tag HTML ?
. Jadi tagapa itu www ?
World Wide Web adalah nama yang diberikan untuk semua bagian Internet yang dapat diakses dengan software web browser. Sampai saat ini ada beberapa software web browser yang sering digunakan antara lain Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla dan Opera. Software-software ini nanti akan dibahas secara detail dalam bagian lain di Mata Kuliah Desain Grafis Web.
World Wide Web atau WWW atau singkatnya web, terdiri dari jutaan situs web (web site) dan setiap web site terdiri banyak halaman web (web page). Halaman-halaman web ini tersebar di seluruh dunia di komputer-komputer server yang terhubung dengan Internet. Situs-situs seperti www.yahoo.com atau www.microsoft.com adalah web site yang sudah lama ada dan menyediakan banyak sekali fasilitas sehingga halaman dalam situs ini juga sangat banyak.
Bayangkanlah sendiri jumlah keseluruhan halaman web di internet....???
Halaman Web adalah halaman yang tampak dari sebuah software web browser. Halaman ini seperti file dokumen word-processing, kecuali didalamnya dapat terkandung text, gambar bahkan animasi. Untuk dapat membuat halaman web ini anda harus memiliki pengetahuan tentang skrip (script) HTML (hyper-text markup language). HTML akan dibahas lebih mendetail dalam bagian lain di mata kuliah ini.
Situs Web terdiri dari beberapa halaman web yang saling terkait (linked) antara yang satu dengan yang lain dengan satu cara tertentu. Kebanyakan orang masih rancu dengan definisi ini sehingga mempersulit pemahaman selanjutnya.
Salah satu keunggulan World Wide Web adalah hyperlink. Hyperlink adalah teks (biasanya) berwarna biru dan (biasanya) bergaris bawah yang dapat di-click dan akan menuju ke halaman web yang lain. Hyperlink ini apat diletakkan di mana saja di dalam halaman web dan boleh diatur untuk menuju ke mana saja di seluruh web. Saat anda mengunjungi sebuah halaman web, anda dapat secara langsung meng-click sebuah hyperlink dan komputer ini akan mengambil (mendownload) situs/halaman yang dilink pada hyperlink tersebut dan menampilkannya di web browser.
Umumnya, perancang situs web meletakkan banyak hyperlink di situs mereka untuk membantu para pengunjung situsnya untuk menemukan situs lain yang terkait dengan situs tersebut. Hyperlink-hyperlink ini dapat menghubungkan dengan situs lain di server lain di seluruh dunia.
Sunday, 4 May 2014
glbb
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada di luar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda
Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada di luar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tekjhgfn air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
Pengelompokkan
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan.Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.- s = jarak tempuh (m)
- v = kecepatan (m/s)
- t = waktu (s)
Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.- .
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada di luar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda
Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
- a = percepatan (m/s2)
- t = waktu (s)
- s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
- v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
Gerak
A. Arti / Definsi / Pengertian GerakGerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada di luar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tekjhgfn air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
- a = percepatan (m/s2)
- t = waktu (s)
- s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
hukum doopler
Efek Doppler.
Efek Doppler
adalah efek di mana seorang pengamat merasakan perubahan frekuensi dari
suara yang didengarnya manakala ia bergerak relatif terhadap sumber
suara. Efek ini ditemukan oleh seorang ahli fisika Austria Christian Doppler pada tahun 1842. Untuk menghormati penemuan tersebut maka efek ini disebut efek Doppler.
Efek Doppler yang dirasakan oleh seorang pengamat
adalah tatkala ia merasakan frekuensi bunyi yang lebih tinggi dari
frekuensi sumber bunyi itu sendiri manakala ia dan/atau sumber bunyi
bergerak relatif saling mendekati, dan merasakan frekuensi bunyi yang
lebih rendah manakala ia dan/atau sumber bunyi bergerak relatif saling
menjauhi. Sekarang perhatikan animasi di bawah ini. Jangan lupa untuk
mengubah kecepatan mobil untuk melihat perubahan yang terjadi !
Mobil polisi yang dalam keadaan diam
memancarkan gelombang bunyi sirine dengan frekuensi yang sama ke semua
arah. Perhatikan jarak muka-muka gelombang suara yang sama ke segala
arah. Pengamat yang diam akan merasakan frekuensi gelombang yang sama
dengan yang dipancarkan dari mobil polisi. Sekarang perhatikan saat
mobil bergerak ke kanan. Muka-muka gelombang suara di depan mobil lebih
rapat daripada muka-muka gelombang di belakang mobil. Alhasil, pengamat
yang ada di depan mobil (saat mobil mendekat) akan merasakan frekuensi
gelombang yang lebih besar bila dibandingkan frekuensi asli dari sumber
bunyi. Saat berada di belakang mobil (mobil menjauh), pengamat
merasakan frekuensi gelombang yang lebih kecil dari frekuensi asli
sumber bunyi.
Inilah penjelasan mengapa pengamat
merasakan frekuensi yang berbeda manakala ia bergerak relatif terhadap
sumber bunyi. Bagaimana halnya jika sumber bunyi diam sementara pengamat
mendekati atau menjauhi sumber bunyi, apakah pengamat merasakan
perubahan frekuensi bunyi? Bagaimana bila pengamat dan sumber bunyi
bergerak searah dengan kecepatan yang sama, apakah pengamat merasakan
perubahan frekuensi bunyi juga? Coba cari jawabannya dengan melihat lagi
animasi di atas.
Contoh :
Jika sumber bunyi diam sementara
pengamat mendekati atau menjauhi sumber bunyi, apakah pengamat merasakan
perubahan frekuensi bunyi ?
Jawab :
Perubahan frekuensi yang dirasakan
oleh pengamat tergantung pada kecepatan pengamat ketika ia mendekati
atau menjauhi sumber bunyi. Semakin cepat ia bergerak mendekati sumber
bunyi maka semakin sering gelombang bunyi yang ia rasakan sehingga
frekuensi yang ia rasakan semakin besar. Sebaliknya semakin cepat ia
bergerak menjauhi sumber bunyi maka semakin jarang ia merasakan
gelombang maka semakin kecil frekuensi yang ia rasakan. Jadi dalam hal
ini kecepatan pengamat ataupun sumber bunyi ketika bergerak mempengaruhi
frekuensi bunyi yang dirasakan pengamat. Dalam bagian mengenai Rumus Doppler anda akan mendapatkan penjelasan yang lebih detail mengapa kecepatan mempengaruhi frekuensi yang dirasakan pengamat.
Ketika anda mencoba animasi di atas
anda mengetahui bahwa ketika kecepatan sumber bunyi berubah pula
kerapatan muka gelombang yang diterima oleh pengamat. Dengan kata lain
kecepatan mempengaruhi frekuensi yang dirasakan pengamat.
-
Gelombang suara yang memancar dari sebuah ambulans akan diterima lebih tinggi/rendah frekuensinya jika ambulans tersebut mendekati/menjauhi kita
hukum pascal
Hukum Pascal
Blaise Pascal mengemukakan hukum Pascal yang berbunyi: “ Tekanan yang diberikan zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar”Keterangan:
F1= gaya pada penampang A1 (N)
A1=luas penampang 1 (m2)
F2= gaya pada penampang A2 (N)
A2=luas penampang 2 (m2)
- Aplikasi Hukum Pascal
a. Dongkrak Hidrolik
Pernahkah kamu melihat orang mengganti ban mobil? Bagian badan mobil yang akan diganti bannya harus diganjal supaya badan mobil tidak miring. Untuk melakukan itu, digunakan dongkrak hidrolik.
Gambar 1 memperlihatkan skema dongkrak hidrolik yang terdiri atas:
- dua bejana yang berhubungan terbuat dari bahan yang kuat misalnya besi
- penghisap kecil dan penghisap besar
- minyak pengisi bejana
Tekanan ini sama dengan tekanan yang diterima pengisap besar A2. (Ingat Hukum Pascal)
b. Rem Hidrolik
Tak terbayangkan jika sistem rem pada mobil tidak menggunakan Hukum Pascal. Pengendara mobil akan memerlukan tenaga besar untuk menghentikan laju mobilnya. Akan tetapi, dengan menerapkan Hukum Pascal pada sistem rem mobil, pengemudi hanya perlu memberikan gaya kecil untuk mengurangi laju kendaraannya. Gaya ini berupa injakan kaki pada pedal rem. Gambar 2 menunjukkan skema sistem rem pada mobil. Gaya diberikan pengemudi pada pedal rem. Gaya ini diteruskan oleh minyak melalui pipa sehingga memberikan gaya yang lebih besar pada rem yang terdapat di ban mobil. Dengan demikian, laju mobil dapat dikurangi.
c. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
Gambar 3 memperlihatkan sebuah mesin hidrolik pengangkat mobil yang digunakan di tempat pencucian mobil. Secara umum, cara kerja mesin hidrolik tersebut sama dengan dongkrak hidrolik.
d. Pompa Sepeda
Ada dua jenis pompa sepeda, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik. Akan lebih mudah memompa ban sepeda menggunakan pompa hidrolik karena sedikit mengeluarkan tenaga.
e. Mesin Pengepres Kapas (Kempa)
Mesin ini digunakan untuk mengepres kapas dari perkebunan sehingga mempunyai ukuran yang cocok untuk disimpan atau didistribusikan. Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut. Gaya tekan dihasilkan oleh pompa yang menekan pengisap kecil. Akibat gaya ini, pengisap besar bergerak ke atas dan mendorong kapas. Akibatnya, kapas akan termampatkan.
- Contoh menghitung besarnya hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari
Diketahui:
A1 = 10 cm2
A2 = 50 cm2
F2 = 20.000 N
Ditanyakan: f1…………………..?
Jawab:
Jadi, kamu dapat menyimpulkan bahwa dengan gaya 4.000 N kamu dapat mengangkat sebuah mobil 20.000 N dengan konstruksi alat seperti itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)